Dendayang diberlakukan pada STNK mati tergantung dari berapa lama pajak STNK tidak dibayarkan. Baca juga: Daftar Harga Suzuki Katana Bekas, Mulai Rp 40 Jutaan. Berikut adalah cara menghitungnya: Penghitungan denda PKB: 25% per tahun. Keterlambatan 3 bulan: PKB x 25% x 3/12 + denda SWDKLLJ.
3 Nabi Ibrahim. Suatu hari Nabi Ibrahim 'Alaihissalam sedang berjalan dan melihat sebuah bangkat hewan yang telah menjadi tulang belulang. Lantas terlintas dalam pikirnya, bagaimana Allah mampu menghidupkan sesuatu yang telah mati. kemudian ia memanjatkan doa, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.".
Sudahmelakukan segala cara mengembalikan tanaman yang layu dalam rumah, namun tak kunjung ampuh? Sahabat 99, tanaman yang layu bisa terjadi karena cuaca buruk atau kesalahan dari cara perawatan. Padahal, kamu merasa tidak ada kesalahan berdasarkan cara perawatan tanaman dalam rumah itu. Carilah pot yang lebih besar sehingga akar tanamanya dapat tumbuh dan bertahan. Hingga []
Fast Money. - Empat ekor burung dilatih oleh sang tuan. Acap kali dipanggil, mereka akan segera mendatangi "pelatih"nya itu meski berlokasi amat jauh. Burung-burung itu amat jinak dan menuruti setiap panggilannya. Namun suatu hari, sang tuan menebas burung itu satu persatu. Tak hanya dibunuh, burung-burung cantik itu juga dicincang hingga tubuh mereka terpotong-potong menjadi banyak bagian. Si pemilik burung itu pun mencampur adukan potongan-potongan tubuh hewan peliharaannya. Ia lalu menaiki bukit kemudian menaruh seperempat bagian cacahan daging. Kemudian menuju bukit lain dan melakukan hal sama. Demikian seterusnya hingga empat itu pun kemudian turun dari bukit dan berjalan menjauh. Seakan tak pernah mencincang hewan yang sudah dipelihara dan dilatih tersebut, ia pun kemudian memanggil mereka dengan seruan dan tepukan. Tak lama hewan-hewan yang sudah mati itu mendatanginya dengan kondisi utuh dan hidup. Menakjubkan! Padahal empat burung itu telah dibunuh bahkan dicacah. Potongan tubuh mereka pun bahkan dipisah-pisah jauh. Namun keempatnya hidup kembali. Pemilik empat burung itu bukan lain sang nabiyullah yang hanif, Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Apa yang dikerjakan beliau pun bukan tanpa arti. Bermula ketika bapak agama samawi tersebut melihat bangkai hewan hingga tinggal tulang belulang. Ibrahim yang tengah mencari ketauhidan pun bertanya-tanya, bagaimana Allah menghidupkan kembali bangkai dan jazad yang telah mati. *****Nabi Ibrahim pun berseru meminta kepada Allah, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati," pinta beliau. Allah pun berfirman, "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim pun menjawab, "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap dengan imanku," ujarnya. Allah pun kemudian memperintahkan apa yang dilakukan Ibrahim tersebut. Allah berfirman "Kalau demikian tujuanmu, ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera," firman Ibrahim pun segera melaksanakan panduan Allah. Beliau melatih empat ekor burung hingga jinak. Kemudian melakukan seperti yang dikisahkan tadi. Saat memanggil burung-burung yang telah menjadi bangkai, nabi Ibrahim pun takjub bukan main. Hanya dengan "kun" jadilah, Allah menghidupkan kembali empat burung yang telah tewas, dicacah bahkan dipisahkan bangkai tubuhnya. Maka yakinlah Nabi Ibrahim bahwa Allah Maha Kuasa, mudah bagi Allah menciptakan dan menghidupkan Nabi Ibrahim dan empat burung yang membuktikan kuasa sang pencipta Allah tersebut pun dikabarkan dalam Al Qur'an Surah Ibrahim ayat 260. Di akhir ayat disebutkan, "Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". Kabar kisah dipotong-potongnya empat burung kemudian disatukan oleh Allah untuk dihidupkan kembali merupakan kisah tafsiran menurut Ibnu Katsir dan Ath-Thabari. ****Ibnu Katsir dalam "Stories of the prophets" menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim merupakan hamba Allah yang bertauhid. Beliau juga banyak melakukan perjalanan kepada Allah yang menghantarkannya pada keyakinan atas keesaan Allah. Kisah diatas pun terjadi saat Nabi Ibrahim ingin tahu mengenai kehidupan setelah kematian. Demikianlah kemudian Nabi Ibrahim meminta petunjuk Allah untuk memberinya pengetahuan. Maka diperintahkanlah tentang empat burung kisah tersebut nampak jelas bahwa Allah Maha segala sesuatu, apa yang diperitahkannya hanya "Kun, fayakun", Jadi, maka terjadilah. Allah maha membangkitkan sebagaimana dalam salah satu sifatNya dari Asmaul Husna, Al Baa`its yakni Yang Maha Membangkitkan. Dalam Al Qur'an banyak disebutkan sifat Allah yang agung tersebut. Dalam Al Qur'an juga disebutkan kemampuan Allah membangkitkan seperti halnya tanaman yang disuburkan setelah mati."....Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur," surah Al Hajj meyakini sifat Allah tersebut, tentu muncul keyakinan atas kebangkitan manusia dari alam kubur. Allah akan membangkitkan setiap manusia yang mati untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia. "Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya menuju kepada Tuhan mereka. Mereka berkata "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami kubur?." Inilah yang dijanjikan Tuhan Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasulNya," Surah Yasin ayat 52. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Allah ﷻ berfirman, وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ مِنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا ۚ وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati”. Allah berfirman “Belum yakinkah kamu?” Ibrahim menjawab “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap dengan imanku Allah berfirman “Kalau demikian ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Allah berfirman “Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera”. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QSAl-Baqarah Ayat 260. Dialah al-Muhyi, Yang Maha Menghidupkan. Dia kuasa menjadikan padang yang gersang menjadi rimbun. Lihatlah musim kemarau ini. Rerumputan mati. Tanah berdebu, mengering, retak. Lalu turunlah air dari langit, rumput kering itu menjadi segar. Debu-debu sirna kemudian menggumpal dan kembali memadat menjadi tanah. Retak yang terlihat tertambal, hilang dan menjadi subur. Allah ﷻ berfirman, وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۚ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Dan di antara tanda-tanda-Nya Ialah bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” QSFushshilat Ayat 39. Jika hal ini Anda anggap lumrah, karena terbiasa menyaksikannya, maka Allah ﷻ telah mengubah keyakinan hati Nabi Ibrahim menjadi haqqul yaqin, keyakinan yang derajatnya lebih tinggi. Bukan hanya hati yang meyakini, bukan juga mata yang hanya menyaksikan, tapi haqqul yaqin adalah tingkat keyakinan seseorang buah dari indera perasanya. Allah ﷻ menghidupkan empat ekor burung yang sudah disembelih, dicincang, kemudian diletakkan secara acak di puncak gunung-gunung yang berbeda. Imam Ibnu Katsir meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya setelah Nabi Ibrahim alaihissalam mencincang tubuh burung-burung, mengacaknya, dan melatakkannya di puncak bukit, beliau memegang kepala mereka di tangannya. Kemudian Allah ﷻ perintahkan untuk memanggil burung-burung tersebut. Ibrahim alaihissalam memanggil mereka sebagaimana yang Allah ﷻ perintahkan. Keajaiban terjadi. Hal-hal yang tidak dapat dinalar manusia hanyalah perkara kecil di sisi Allah ﷻ. Allah, Dialah Yang Maha Mengetahui yang telah terjadi, yang sedang terjadi, yang akan terjadi, dan Dia mengetahui sesuatu yang tidak mungkin terjadi bagaimana bila itu terjadi. Nabi Ibrahim melihat bulu-bulu burung itu berterbangan. Berkumpul saling menyempurnakan. Kucuran darah yang telah tertumpah bertemu kembali ke kadar yang sesuai. Sobekan dan potongan-potongan daging yang telah tersayat kembali menyatu membentuk tubuh. Demikian pula tiap-tiap anggota badan burung itu, mereka kembali ke posisinya semula. Tersambung membentuk tubuh yang utuh. Setelah organ-organnya mampu menopang tubuh, mereka tegak berdiri, bersegera berjalan menghampiri Ibrahim untuk mencari kepala mereka. Allah ﷻ menjadikan penciptaan mereka lebih dari yang diharapkan Nabi Ibrahim. Agar mata beliau menyaksikan. Dan anggota tubuh lainnya ikut merasakan. Burung-burung itu datang menjemput kepala mereka di tangan Nabi Ibrahim alaihissalam. Apabila yang mereka temui bukan kepala mereka, mereka menolaknya. Apabila mereka dapati bagian yang beliau pegang itu kepala mereka, dengan kuasa Allah ﷻ bagian tubuh itu bersatu. Sungguh Allah ﷻ Maha Kuasa, Perkasa, lagi Bijaksana. Oleh karena itu, Allah ﷻ tutup ayat ini dengan kalam-Nya, وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ “Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Dia Maha Perkasa, tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya. Dia Maha Perkasa, tidak ada yang mampu mencega kehendak-Nya. Dan Dia Maha Bijaksana dalam firman dan tindakan-Nya. Penutup Mudah-mudahan rangkaian lima kisah ini dapat melembutkan hati kita untuk semakin tunduk kepada Allah ﷻ. Dia telah memberikan pengajaran bahwa Dia Maha Kuasa lagi memiliki kemampuan sempurna. Dia mampu menghidupkan kaum yang telah mati. Menghidupkan kota hingga makmur kembali. Juga menghidupkan burung dengan cara yang luar biasa. Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua untuk beramal bersiap menjemput hari berbangkit. Pustaka – Oleh Nurfitri Hadi nfhadi07 Artikel KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
cara menghidupkan burung yang sudah mati